Cari Blog

Jumat, 10 Agustus 2018

Fungsi - Fungsi Tools di Adobe Illustrator

Fungsi Tools di Adobe Illustrator


     Salah satu komponen yang ada di program Ai yaitu Toolbox, menu yang berisikan tools guna membuat perintah terhadap objek yang sedang dikerjakan. Berikut ini Fungsi Tools yang ada di Adobe Illustrator.

Selection Tool (V) berguna untuk memilih atau menyeleksi objek yang dipilih

Direct Select Tool (A) untuk memilik atau menyeleksi objek secara lebih spesifik seperti memilih objek tertentu yang sudah tergabung dalam sebuah grup atau juga bisa memilih titik kurva.
  
  Dua tool di atas (harus) selalu digunakan setiap ingin mengedit atau memanipulasi suatu objek seperti menggeser, mewarnai, memotong dan lain sebagainya. 
TIPS: Untuk memilih lebih dari satu objek, pergunakan tombol Shift.
Drag +  Alt untuk membuat duplikat objek.
Tekan icon agak lama bila ada segitiga kecil di masing-masing icon Tool Box. 
Selain dua tool utama tersebut, masih ada deretan tool-tool di bawahnya yang mempunyai fungsi spesifik.
Magic Wand Tool (W) Untuk memilih objek lebih dari satu dalam satuan yang sama, misal seperti warna, bentuk garis objek, gradasi warna dan lain sebagainya.
Lasso Tool (Q) untuk memilih objek dengan cara mengelilingi objek secara bebas sesuai gerakan kursor garis lasso tool.



Pen Tool (P) berfungsi untuk membuat sebuah garis dengan menghubungakan titik ke titik yang dihasilkan oleh pen tool dan membentuk garis terbuka ataupun garis tertutup (jika titik awal dan akhir terhubung). Titik dalam pen tool bisa di sebut juga anchor point.
Setiap titik anchor point jika diselect akan muncul 2 garis handle, kegunaan garis handle sendiri untuk mengatur kelengkungan garis yang terbentuk dari pen tool. Pen tool sendiri terjabar menjadi beberapa tool lainnya seperti.

Add Anchor Point Tool (+) untuk menambahkan titik anchor point pada garis kurva.



Delete Anchor Point Tool (-) kebalikannya, yaitu untuk mengurangi/menghapus titik anchor point yang ada di garis kurva.

Anchor Point Tool (shift+C) berfungsi untuk merubah sudut tajam menjadi sudut lengkung, atau juga bisa untuk mengatur garis handle.


Type Tool (T) berfungsi untuk membuat atau mengedit teks, type tool juga memiliki tool lanjutan seperti.

Area Type Tool untuk membuat teks di dalam sebuah kurva atau path.

Type on a Path Tool untuk membuat teks mengikuti bentuk alur garis path

Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertikal

Vertical Area Type Tool untuk membuat teks secara vertikal di dalam sebuah kurva atau path.

Vertical Type on a Path Tool untuk membuat teks secara vertikal dengan mengikuti alur garis path.

Touch Type Tool Untuk memilih dan mengatur sebuah huruf yang ada dalam satu grup teks


Line Segment Tool berguna untuk membuat sebuah garis lurus

Arc Tool berfungsi untuk membuat sebuah garis lengkung

Spiral Tool untuk membuat garis spiral (melingkar memutar) secara otomatis

Rectangular Grid Tool berfungsi untuk membuat garis persegi dan terdiri kotak-kotak (grid) di dalamnya

Polar Grid Tool berguna untuk membuat garis lingkar dengan grid di dalamnya (seperti sebuah sasaran)


Rectangular Tool (M) untuk membuat kotak, panjang dan lebar kotak juga dapat buat sesuai keinginan dengan meng "Klik" artboard dan muncul pilihan.

Rounded Rectangle Tool untuk membuat kotak dengan sudut tumpul, dengan corner Radius untuk mengatur nilai Round dari sudut Kotak.


Elips tool (L) berfungsi untuk membuat objek lingkaran.

Polygon tool berfungsi untuk membuat  persegi dengan sudut tergantung jumlah lekukan . tool ini bisa menggambar segitiga , segilima dll.

Star tool ini berfungsi untuk menggambar bintang dan kaki bintang nya juga bisa di tambahkan hingga berbentuk lingkaran.

Flare tool berfungsi untuk menggambarkan efek cahaya , letakan gambar efek cahaya di belakang background.

Dari kelompok rectangular tool di atas, pada saat membuat salah satu bentuk yang di inginkan, tekan dan tahan tombol Shift bersamaan dengan drag kursor. Sehingga nantinya akan terbentuk secara simetris dan juga teratur.


Paintbrush tool (B) berfungsi untuk menggambar sesuai keinginan kita seperti kita sedang menggambar menggunakan kuas namun gambar yang di hasilnya berbentuk path.
Blob Brush Tool (Shift+B) Untuk menggambar bebas seperti melukis.





Shaper Tool (Shift+N) berfungsi untuk membuat garis shape dengan cara drawing atau menggambar bebas.

Pencil Tool (N) Hampir sama, untuk menggambar bebas, cocok digunakan untuk tab, ipad, maupun wacom pad sebagai alat tambahan pc sobat.
TIPS: Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter tambahan.

Smooth Tool berfungsi untuk mengatur letak anchor pada garis yang sudah di bentuk.

Path Eraser Tool berfungsi untuk menghapus garis ,caranya dengan klik garis jangan di lepas objek yang ingin di hapus.


Eraser Tool (Shift+E) seperti namanya dan seperti pada umumnya tool yang di gunakan untuk menghapus objek.

Scissors Tool (C) Berguna untuk memotong atau membelah sebuah objek di bagian titik kurva atau path.
                            

Knife Tool hampir sama dengan scissors tool, hanya caranya yang berbeda. Jika scissors tool dengan menghubungkan titik yang akan dipotong, knife tool dengan cara drag sesuai arah potongan.



Rotate Tool berfungsi untuk memutar objek yang dipilih, dengan sambil menekan tombol Shift maka akan mendapatkan putaran secara 45 derajat. Jika objek ingin diputar sambil dibuatkan duplikatnya, tekan Alt. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pemutaran objek. 

Reflect Tool berfungsi untuk membalik gambar secara vertikal dengan arah yang berlawanan.TIPS: Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi untuk mengisi nilai refleksi objek.



Scale Tool untuk merubah ukuran objek dengan cara klik tahan pada salah satu titik kurva lalu drag dan sesuaikan ukuran. Sambil tahan shift untuk mendapatkan bentuk gambar yang sama saat proses scale tool.

Shear Tool untuk memiringkan bentuk objek secara vertical maupun horizontal.

Reshape Tool ini fungsinya hampir mirip dengan Anchor Point Tool, yaitu menambah titik kurva serta memberi efek lengkung pada garis.


Width Tool, Wrap Tool Twirl Tool dan semua perangkat yang di dalamnya seperti gambar di samping
Fungsinya hampir sama semua, yaitu untuk mendistorsi objek, yang membedakan adalah masing-masing mempunyai bentuk distorsi yang berbeda-beda, sesuai gambar ikon tool yang terlihat.








Free Transform Tool ini fungsinya simpel yaitu untuk mentransformasi objek, sebenarnya juga hampir sama dengan rotate tool dan shear tool.



Shape Builder Tool (Shift+M) adalah alat interaktif untuk menciptakan bentuk kompleks dengan menggabungkan dan menghapus bentuk-bentuk sederhana. Fitur ini baru sejak di update program Ai ke versi Cs5.

Live Paint Bucket (K) untuk mengisi warna dengan cara block/menuangkan warna pada area path yang terbentuk secara tertutup (path tertutup). Ini seperti teknik coloring/mewarnai. caranya pilih Live paint bucket, arahkan kursor ke dalam area path yang akan diwarna, tunggu sampai garis paint group terlihat, lalu klik untuk menuangkan warna.

Live Paint Selection Tool (Shift+L) tool ini adalah pasangan kombinasi untuk live paint bucket, berguna untuk memilih path yang akan diwarnai dengan live paint bucket.



Perspective Grid Tool (Shift+P) memungkinkan untuk mengaktifkan grid yg mendukung secara lansung pada penempatan gambar perspektif yg benar. Gunakan Perspective Grid Tool untuk menggambar bentuk dan scene dalam 1, 2 atau 3 titik point perspektif. Juga dapat memungkinkan anda untuk menggeser, mengatur skala, membuat duplikat, dan mengubah objek secara dinamis.

Untuk menghilangkan ruang perspective grid dengan pilih pada tab menu klik View - Perspective Grid - Hide Grid atau juka bisa dengan menekan tombol Shift+Ctrl+I.

Perspective Selection Tool (Shift+v) ini adalah kombinasi untuk Perspective Grid Tool, berfungsi untuk memilih objek yang sedang dikerjakan menggunakan Perspective Grid Tool.



Mesh Tool (U) Salah satu keunggulan program Ai adalah adanya mesh tool ini, tool ini berguna untuk membuat/mengedit gradient(gradasi) mesh pada objek. Dengan cara menambah dan mengurangi kolom maupun baris untuk membuat ruang gradasi warna. Dengan cara pilih mesh tool lalu tinggal pilih ruang mana yang akan ditambah baris kolom, untuk mengurangi baris kolom cukup tekan (-) sambil klik titik baris kolom yang akan dihapus.


Klik titik mesh yang akan diberi warna, lalu pilih warna yang diinginkan.


Gradient Tool (G) tool ini berfungsi untuk membuat atau mengedit gradasi warna pada sebuah objek. Dengan memilih gradient tool kemudian drag tool ke dalam objek yang akan diberi gradasi warna, batas gradasi serta warna bisa ditambah dan tidak hanya dengan dua macam warna saja.



 Eyedropper Tool (I) berfungsi untuk mengambil atribut/warna pada objek yang mana nantinya atribut/warna yang diambil dapat ditempatkan ke dalam objek yang lain.

Measure Tool ini berfungsi untuk melakukan pengukuran yang sangat tepat dari panjang atau sudut dalam satuan ukuran yang berbeda.


Blend Tool (W) berfungsi untuk mengubah atribut/warna objek, lebih tepatnya untuk mencampurkan dua bentuk objek sehingga memunculkan bentuk objek yang baru.




Symbol Sprayer Tool (Shift+S) berfungsi untuk untuk menyemprotkan simbol dalam lembar kerja Ai dan membentuk simbol sesuai yang sudah dipilih di panel symbol sprayer.

Symbol Shifter Tool untuk menggeser simbol yang sudah disemprotkab.

Symbol Scruncher Tool untuk merapatkan posisi antar simbol yang sudah disemprotkan
.Symbol sizer Tool untuk memperbesar/perkecil ukuran simbol yang telah disemprotkan.

Symbol Spinner Tool Untuk memutar/rotasi simbol yang disemprotkan.

Symbol Stainer Tool Untuk memberi warna simbol, pilih warna dulu sebelum memberi warna pada simbol.

Symbol Screener Tool Untuk mengatur transparansi simbol.

Symbol Styler Tool untuk memberi efek dari tab graphic styles pada simbol yang sudah disemprotkan. Sebelumnya, pilih dahulu simbol yang akan disemprotkan lalu pilih salah satu styles dari tab graphic styles.



Column Graph Tool (J) berguna untuk membuat grafik batang.
di dalam column graph tool terdapat tool lanjutan untuk membuat berbagai macam grafik, ada grafik line, diagram dan lain-lain, seperti yang tergambar pada ikon tool






Slice Tool (Shift+K) berguna untuk memotong objek, hampir mirip dengan scissors tool, namun tool ini biasanya digunakan untuk merancang desain web site.

Slice Selection Tool kombinasi dengan slice tool, tool ini berguna untuk memilih bagian objek yang dipotong dengan slice tool.



Hand Tool (H) berfungsi untuk menggeser bidang lembar kerja, sehingga akan membuat lebih leluasa untuk menampilkan view pada lembar kerja.

Print Tiling Tool untuk menyeleksi area Print pada dokumen.


Zoom Tool (Z) untuk memperbesar/memperkecil lembar kerja dokumen.TIPS: Klik untuk zoom out dan Alt klik untuk zoom in.



Atribut Objek Color

     Selanjutnya adalah atribut objek color, yang biasanya atribut ini terdapat di dalam menu toolbox di bagian paling bawah. Tetapi menurut saya atribut ini tidak bisa dikategorikan sebagai tool, memang sifatnya memberi perintah, namun atribut ini lebih khusus kedalam menerangkan warna pada objek yang di kerjakan, seperti warna, gradasi warna, stroke/garis dan tanpa memberi warna sekalipun.

Fill dan Outline/Fill stroke mempunyai arti bahwa objek tersebut mempunyai warna seperti yang tertera pada icon, serta warna outline/fill stroke yang solid.


Fill di artikan bahwa objek tersebut hanya mempunyai warna di dalam bidang kurva tertutup, dan tidak mempunyai atribut warna border.


Fill stroke diartikan bahwa objek tersebut hanya memiliki warna outline saja/warna garis tepi/border.



Objek tidak ada warna maupun warna outline





Fill Gradient diartikan bahwa objek tersebut mempunyai warna gradasi.



Pada icon di samping menampakan Fill dan outline yang saling bertumpuk, icon yang di tumpukan depan menandakan icon yang aktif dan dapat di edit. Untuk menukar posisi yang aktif sesuai yang kita inginkan, cukup tekan tombol (X) atau bisa klik icon kecil gambar anak panah dua arah sebelah pojok atas.
Klik 2 kali pada icon yang aktif untuk mengganti/mengedit warna yang diinginkan.

Materi Unsur - Unsur Desain Grafik

UNSUR – UNSUR TATA LETAK DESAIN GRAFIS
Unsur – unsur tata letak desain grafis adalah sebagai berikut :
1. Garis (Line)
Secara umum garis terdiri dari unsur-unsur titik yang juga memiliki peran tersendiri, unsur titik juga bisa ikut mendukung keindahan. Bentuk garis dapat bersifat lurus atau lengkung, namun keduanya mempunyai bentuk dan karakter yang berbeda. Antara garis lurus dengan garis lurus lainnya terdapat pula perbedaan, misalnya berbeda dalam tekanan, ketebalan, dan letak di mana masing-masing memiliki karakter tersendiri. Sifat garis umum dikenal yaitu lurus, lengkung, dan bersudut.
Dalam penggunaan garis memiliki arah seperti horizontal, vertikal dan diagonal. Garispun mempunyai dimensi seperti tebal, tipis, panjang, pendek, dan saling berhubungan dalam bentuk garis paralel atau sejajar, garis memancar atau radiasi dan garis roling yang berlawanan. Adapun bentuk-bentuk dari garis tersebut sebagai berikut :
a. Garis lurus yaitu garis yang digunakan sebagai penunjukan yang disertai kualitas tertentu, misalnya kekuatan, stabilitas, aspirasi, ketenangan, dan lain-lain.
b. Garis vertikal yaitu garis yang berdiri tegak lurus, memberikan kesan kekuatan yang bergerak ke atas yaitu pada saat mata kita tergerak untuk melihat dari bawah ke atas dan dengan menggunakan garis-garis vertikal untuk membentuk pemberian kesan ketinggian yang nyata.
c. Garis horizontal yaitu garis yang terletak mendatar, sejajar dengan cakrawala atau horizon, dan memberi kesan ketenangan serta membuat mata seolah-olah tergerak dari arah kiri ke kanan.
d. Garis diagonal atau oblique yaitu arah garis bisa miring ke kiri atau ke kanan, memberi kesan aman, gerakan, semangat, gelora, serta perlawanan.
e. Garis lengkung yaitu garis lurus yang bengkok berupa suatu lengkungan yang mampu menimbulkan perasaan kuat, lemah, sensitif, dan ekspresif.
f. Garis-garis berlawanan yaitu arah garis berlawanan secara tidak langsung akan terlihat adanya perbedaan atau pertentangan dalam hal posisi atau letak. Perlawanan tersebut menghendaki adanya variasi dalam arah garis dengan ukuran garis yang sama panjang atau tidak sama panjang. Garis-garis yang saling berlawanan dapat menambah daya tarik dalam desain.
g. Garis transisi yaitu garis yang dapat mengarahkan mata dari satu bidang ke bidang lain. Contohnya, suatu sudut siku-siku yang terbentuk dari dua buah garis berlwanan yaitu garis horizontal dan garis vertikal yang bisa memberikan kesederhanan atau kekerasan, namun kesan terebut dapat berubah dengan menambahkan garis lain, seperti garis diagonal.
h. Garis berselang yaitu garis pendek yang bisa bergantian dengan garis panjang atau garis lurus berselang-seling dengan garis lengkung.

     Macam-macam garis beserta artinya :
Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
Lengkung S : Grace, keanggunan.
Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
Spiral : Kelahiran atau generative forces.
Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan.
Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan.
 
 2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
A. Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
B. Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
C. Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3. Tekstur
Pada umumnya tekstur berkaitan dengan indera peraba dan indera penglihatan.Tekstur merupakan tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan, seperti kasar, kilap, pudar, dan kusam yang dapat diaplikasikan secara serasi atau berupa pengulangan-pengulangan untuk suatu desain.
Dalam penggunaan tekstur, pengkombinasian yang serasi akan lebih menarik daripada penggunaan dengan tekstur yang sama.

4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik. Warna memiliki pengaruh besar dalam komunikasi grafis agar mampu menimbulkan daya tarik. Kolaborasi warna memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda antara lain :
a. Biru tua melambangkan peraaan yang mendalam;
b. Biru hijau melambangkan elastisitas keinginan;
c. Merah oranye melambangkan keinginan yang kuat; dan
d. Kuning terang melambangkan spontanitas eksentrik.
7. Tipografi
Tipografi merupakan seni grafis dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak dan jenis huruf dengan tujuan sebagai pendukung pesan atau karakter desain.
Penggunaan huruf dapat diklasifikasikan menjadi beberapa karakter antara lain :
a. Karakter tegas dapat terwakili oleh jenis huruf yang tegak dan tebal;
b. Karakter dinamis dapat terwakili oleh jenis huruf yang miring atau jenis huruf yang terkesan bebas dan spontan ;
c. Karakter lembut dapat terwakili oleh jenis huruf yang melengkung-lengkung; dan
d. Karakter ringan dapat terwakili oleh jenis-jenis huruf yang tipis dan simpel.
Mentransformasikan huruf dapat menjadi suatu karya seni yaitu dengan mengolah bentuk huruf, kata atau blok tulisan tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing sehingga tercipta suatu tekstur, warna, dan garis. Kemudian, mengkomunikasikannya sebagai pesan baik dalam bentuk rangkaian kata termasuk pula pada gambar.
Bentuk huruf pada sebuah judul sangat penting pula, karena judul harus mampu menarik dan merayu pembaca agar memperhatikan tulisan yang di- display. Dalam menyiapkan sebuah judul membutuhkan suatu pengolahan desain secara khusus, seperti pada satu atau dua kata dan dalam ukuran, gaya atau perwajahan yang berbeda ( top, big, and intensive). Secara singkat kata-kata suatu judul harus bisa tampil secara eksperesif untuk lebih mempertegas maksud dari pesan tersebut.